Jumat, 13 Desember 2013

Radio Kayu Magno

Assalamualaikum

Salah satu kejutan di tahun 2013 (yang masih ada setengah bulan lagi, mudah2an masih ada rejeki yang luar biasa di akhir tahun ini), gak disangka suami dan teman2nya dapat kiriman dari Pak Singgih pemilik Radio Kayu Magno (semoga hubungan baik berlanjut terus). Spesial banget, sampai rumah jam 1 pagi , masih ngantuk suami langsung buka kardus dan pamer... antara sadar dan tidak saya tetap takjub.. sumpah, lebih keren dari yang lihat di Internet.

Pagi-pagi langsung setel radio, dan RasyiqSyafiq langsung sibuk mengeksplorasi Radio Kayu Magno. Ada speaker, bisa untuk setel Mp3 atau Ipod dan sejenisnya. Dibuat dari kayu sono keling dan pinus. Desain minimalis tapi detail serta mengedepankan fungsi membuat Radio Magno elegan dan ekslusif.
Dalam satu paket ada speaker, radio, kabel untuk charger, dudukan dan bahkan kabelnya tetap ada unsur kayunya.

Packing semua dari kardus tanpa ada plastik sama sekali. Tiap bagian barang dimasukkan pada kardus kecil dan dibagian dalam dibungkus kertas telo.
 Mungkin ini ekspresi Syafiq seperti  orangtua kita pada saat pertamakali lihat radio transistor ya.
 Bagian belakang ada tulisan Personal Wooden Radio design by Singgih S KArtono, Crafted by Piranti Works, Temanggung, Central Java Indonesia. Ikono adalah jenis desain radio Magno, lalu ada seperti edisi yang ditulis tangan 00018.
Keren kan...
Saya pertamakali lihat tentang Magno di Internet dan baru tau itu buatan Indonesia beberapa waktu kemudian. Magno adalah salah satu produk buatan Indonesia yang kebih dulu terkenal di Luar Negri baru di lokal.
Magno tidak pernah melabeli dirinya sebagai barang handmade tapi kualitas atau yang biasa disebut "craftmanship" yang diperlihatkan pada produk mereka tidak akan membuat orang ragu bahwa ini barang yang berkualitas dibuat dengan tangan penuh ketelitian dan tidak pasaran.
Bapak Tamimi pernah berkunjung ke workshop Magno di Temanggung, menurut dia disana konsep go green amat sangat dikembangkan. Pegawai harus naik sepeda, memelihara pohon yang diberikan perusahaan dan terus diedukasi mengenai konsep "Green"  yang dimiliki Magno. 
Magno juga paham bahwa Produk Go Green tidak hanya konsep tapi juga proses yang terus dikembangkan. Mudah2an Tamimi bisa mengikuti langkah Magno ,...amin :)

Terlihat jelas desain Magno " Less is More"


Salam Kreatif dan tetap "Go Green" 

Nadiyah 



1 komentar:

  1. Keren pak, saya orang temanggung, memang Temanggung Kota penghasil kayu dan Produksi Kayu

    BalasHapus