Senin, 14 Juli 2014

Bakat


Assalamu'alaikum

Sebagai orang tua kami berusaha memberi contoh langsung pada anak kami. Salah satu yang sering kami lakukan bersama adalah menggambar sehingga kegiatan ini akhirnya jadi favorit Rasyiq. 
Tentang menggambar, yang selalu kami tekankan adalah: tidak ada gambar yang jelek, semua gambar bagus. Gambar yang baik dan bagus adalah gambar yang diselesaikan.

Kami juga tidak pernah tertarik mengajak dia ikut lomba menggambar atau mewarnai, karena:
1. Penilaian itu relatif dan cenderung bias 
2. Sebenarnya kegiatan mewarnai, menurut kami kurang cocok untuk anak-anak, karena mewarnai itu tahap sesudah menggambar dan membutuhkan ketrampilan lain.
3.Imajinasi dari menggambar rasanya lebih luas dibanding sekedar mewarnai, karena menggambar memindahkan sesuatu yang abstrak di otak menjadi terlihat di kertas.

Kami juga rajin mendokumentasikan karya-karya Rasyiq, tidak semuanya, karena jika dia sedang bersemangat dalam sehari bisa menggambar sampai 10 lembar 


Menurut kami dia memang berbakat, tapi berbakat saja tidak cukup. Untuk menyemangati bakatnya kami memilih karyanya yang cocok untuk dibuat produk Tamimi.
Pertamakali adalah gambar ikan paus yang dibuat pada saat ia kelas 1 SD, garis yang dibelakang tambahan dari saya.
Gambar ikan buntal yang dibuat pada saat kelas 3 kami buat jadi bantal.


  


Untuk kura-kura ini yang dia buat pada saat kelas 5 kami buat jadi cover sketchbook dan tempat pensil begitu juga gambar ikan ini.

Nah, gambar peta ini dibuat saat kelas 4 ketika tema belajar di kelasnya adalah peta dan saya beri tambahan tulisan Indonesia.

Menggambar adalah hal yang menyenangkan. Kami selalu menekankan pada dia, kalau sudah besar kamu bisa jadi apapun yang kamu sukai. Apapun pekerjaan yang kamu pilih harus dilakukan dengan maksimal dan baik serta jangan lupa bersenang-senag, bertanggungjawab dan menjadi bermanfaat bagi orang-orang disekelilingmu.

Salam Kreatif

Nadiyah

4 komentar: